Entrepreurship in Architecture #Sesi1
- defrinaanggraeni
- Mar 13, 2015
- 3 min read
Kemarin, pada tanggal 12 Maret 2015, aku berkesempatan mengikuti sebuah seminar dengan tema 'Entrepreneurship in Architecture' yang diisi oleh dua pembicara yaitu Revano Satria dan Rafael David.
pada sesi pertama diisi oleh Revano Satria, ST MArch. siapakah beliau? beliau merupakan lulusan S1 Parahyangan dan lulusan AA School of Architecture, London, dan sekarang memiliki biro arsitektur bernama RSI group dan bersama ketiga temannya membentuk MSSM Associates.
Beliau menceritakan proses berwirausaha dengan sharing pengalamannya. pada presentasi awalnya, tertuliskan pengertian entrepreneurship, yaitu ...
"the process of starting a bussines or other organization"
Entrepreneurship / berwirausaha diibaratkan seperti roller coaster, dengan rel keretanya yang naik, turun, dan kadang berputar terbalik seperti tali berpilin. seperti halnya berwirausaha, dalam perjalanannya selalu ada tantangan. apa tantangan yang harus dihadapi?
Pada tahun pertama
ada tiga hal yang harus dimiliki, yaitu:
DREAM berbicara mengenai apa yang ingin dicapai. disinilah penjabaran mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan. misalnya: menjadi biro konsultan terbaik se-Indonesia dengan spesialisasi interiornya. Terserah mau bermimpi apa, jangan takut untuk bermimpi!
IDENTITY berbicara mengenai "who you are", yaitu berbicara tentang identitas; karakter yang dimiliki apa saja? yang saya jual apa?
PLAN lalu semua itu dirinci dan dibuat step-step pencapaiannya dengan perencanaannya; strateginya apa, bagaimana? --> how to achieve your dream
Ada cerita menarik pada tahun pertama RSI dirintis. pertama kali membuka biro, tentu belum ada klien dan portfolio. So? sebuah ide muncul, pada 3 bulan pertama intens dengan membuat modelling dengan presentasi visual yang bagus dan menarik lalu mem-posting karya-karya tersebut sebagai upaya pengenalan kepada publik. lalu, seiring jalan, permintaan klien pun datang, salah satunya ialah rumah tinggal. Pengerjaan dengan usaha terbaik berujung kepuasan pemilik rumah.
Pada tahun kedua
rising star syndrom
Pada tahun pertama berada pada tahap pengenalan, setelah beberapa proyek terselesaikan dengan hasil yang memuaskan. pada tahun kedua, biro konsultan ini mulai banyak dikenal orang, naik daun, dan banyak orang ingin menggunakan jasa biro ini. Ibaratnya, "Wah, ada rising star nih!" padahal, tahun kedua masih merupakan masa awal proses belajar dalam merintis hal ini atau dapat dibilang belum banyak makan asam garam.
Pada tahun ketiga
Seiring berjalannya waktu, tahun ini dipenuhi tantangan. Semakin lama, permintaan semakin banyak dan hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas design. mengapa? karena permintaan yang banyak dapat menyebabkan kurang fokus pada tiap pengerjaan proyek-proyeknya jika tidak diimbangi dengan managemen tim yang baik.
Dihadapkan permasalahan dalam perjalanan berwirausaha ini, muncul sebuah pertanyaan,
"Bisakah Anda menghadapinya?"
Tergantung bagaimana kita menyikapinya, bisa atau tidak? berusaha atau menyerah? jika jawabannya bisa, tahun berikutnya kita akan terus berjalan bersama biro kita sendiri, jika tidak, mungkin tahun depan biro Anda akan tutup.
Pada tahun keempat
Berdasarkan pengalaman beliau, pada tahun tersebut beliau lebih memfokuskan pada financial stability. dibutuhkan keuangan yang kuat untuk meningkatkan kualitas, salah satu contohnya dapat merekrut pengawai yang berkualitas.
Pada tahun kelima
1st phase closing
Loh, kenapa disebut closing? bukan maksudnya biro ini ditutup ya. tapi dalam perencanaannya, ada planing setiap jangka waktu 5 tahun. dan biro ini telah berjalan masuk ke tahun kelima.
Setiap 5 tahun, pada awalnya ada goal-goal yang ingin dicapai dan dilakukan perjalanan pencapaiannya selama 5 tahun tersebut, begitu seterusnya. 1st phase closing dan akan diteruskan dengan 2nd phase start.
Tertarik berwirausaha di bidang arsitektur? kalau iya, mungkin kita sebagai wirausahawan akan memiliki ceritanya tersendiri.
Pasti setiap biro memiliki sepak terjangnya masing-masing. Tapi selalu ada kisah dalam pengalamannya yang dapat kita ambil sebagai bahan pembelajaran, untuk yang mau berwirausaha, yang mau merintis bironya sendiri. Semangat!
Semoga bermanfaat :)
'Entrepreneurship in Architecture' bersambung.
Coming soon, berlanjut ke...
'Entrepreneurship in Architecture' #sesi2
Comments